Salam


Sabtu, 24 Maret 2012

Why School is not Important????




Ladies and gentlemen ..

As we know that the school is an institution designed for  teaching students under the supervision of teachers. The teacher is an educator who must educate students who do not know of to understand. A school must have an edge in order to keep students active and creative. But which is the case, whether the school is important?

Ladies and gentlemen ...

As already described previously. The school was not important, why?

1.      Unemployment is the largest graduate
Based on data from the Central Statistics Agency (BPS), in February 2011, 8.12 million (6.8%) of our work force is unemployed (did not have a job) and approximately 600 thousand (7.6%) of them is that they who have graduated from university. You can imagine it?

It looks clearly that the school does not mean we can get an easy job and earn huge salaries. But most college graduates are unemployed.

2.      Student is like brawl
As happened this week. Because the journalist casualties, violence in high school student 6 Jakarta continues to be updated by several national media. What happened next is throwing accusations of human opinion and the media who were victims of the school which desperately defending their students. Instead of fighting to resolve the problem that the subject matter, both sides instead of raw report to the authorities.

Riot was started when the cameraman Trans 7, Oktaviardi take pictures of action alleged brawl 6 high school students on Friday (16) last week. However, the students involved were photographed fights unhappy. They then seized a video cassette recordings cameraman Trans 7. Monday, September 19, 2011 dozens of reporters peaceful protest in front of six high school, they demanded that the school is responsible for the seizure action.

Nahh,, cases like this never happens among people who do not attend school. Just the opposite, students who often do the fighting. This may be evidence that the school does not mean they can act well.

3.      Free sexs largest conducted in the university town jogja
Based on research conducted by Zestian, 99.82% students in Yogyakarta are familiar with sex and ever engage in activities that lead to it. Then 97.05% female students in Yogyakarta have lost virginity through intercourse-sex activity. It has been shown that a university town which is basically the people who are educated, it becomes a bad figure to the community.

4.      They do not care about the environment
Can be demonstrated, in my place. A student, especially boys, most of them when invited to community service or maintain the village at nightfall, they are more likely to confine themselves at home. Prestige if they have to help the surrounding communities. It should, as a student, they are ready to help the community. Not only help the problem of education that must be done by a student, but help in any case is the duties of a student who would become an educator.

5.      Many rich people are not educated.
If I talk about this, I am sure you will feel that higher education does not necessarily guarantee you all to be successful or rich. You know Carl Lindner, Jr., this billionaire dropped out of school because she has to work to send milk to dairy processing plant owned by his family. After continuing the family business, she was able to have a net worth of 1.7 billion U.S. dollars. This does not make her feel sorry if she had to get out of school, it became evident that only by working without attending school will be able to expand employment opportunities for unemployed and increase wealth without having to incur the high cost of schooling. If we see or read a few references that discuss the rich, then we will know that to become wealthy we do not need to bother for the highly educated. There are very many examples of rich people are not educated, but one example will suffice for this discussion.

6.      People who are not educated they participate directly move.
The point is they have plenty of time to take advantage of the time. They can do that can improve their welfare.When compared with students who work every day to sit, listen, to the cafeteria, etc., then an uneducated will utilize their time by looking for a good thing. For example, working, selling, etc.. They will capitalize on their time to make money.

7.      Only 20% of schools that emphasize the cognitive side only when cognitive support 20% of human success.

So, it can be concluded that the school or higher education are not necessarily guarantee a man to be successful. Education may be important, but if they are educated are not able to transform itself into a successful one, of course, education will become less important. If education is not important, the school would also be unimportant.

Kenapa Sekolah Tidak Penting???




Seperti yang kita tau bahwa Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa di bawah pengawasan guru. Guru adalah seorang pendidik yang wajib mendidik siswa dari yang tidak tau menjadi tau. Sebuah sekolah harus memiliki keunggulan agar membuat siswa aktif dan kreatif. Tapi yang menjadi permasalahan, apakah sekolah itu penting??

Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya. Sekolah itu tidak penting, kenapa?

1.     Pengangguran terbesar adalah lulusan sarjana
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Februari 2011, 8,12 juta (6,8 %) angkatan kerja kita adalah pengangguran terbuka ─sama sekali tidak memiliki pekerjaan─ dan sekitar 600 ribu (7,6 %) orang diaantaranya adalah mereka yang telah lulus universitas alias sarjana.
Ini terlihat jelas bahwa bersekolah bukan berarti kita dapat memperoleh pekerjaan yang mudah dan memperoleh gaji yang besar. Tapi kebanyakan lulusan sarjana adalah sebagai pengangguran.

2.     Yang suka tawuran mahasiswa
Seperti yang terjadi sepekan ini. Lantaran memakan korban para kuli tinta, kekerasan pelajar di SMA 6 Jakarta terus diupdate oleh beberapa media nasional. Yang terjadi kemudian adalah saling melempar opini dan tuduhan antara insan media yang menjadi korban dengan pihak sekolah yang mati-matian membela anak didiknya. Alih-alih menyelesaikan persoalan tawuran yang menjadi pokok masalah, kedua kubu malah baku lapor ke pihak berwajib.
Kericuhan itu dimulai saat kameraman Trans 7, Oktaviardi mengambil gambar aksi tawuran yang diduga dilakukan siswa SMA 6 pada Jumat (16) pekan lalu. Namun, siswa yang terlibat tawuran tidak senang diambil gambarnya. Mereka kemudian merampas kaset video hasil rekaman kameraman Trans 7. Senin 19 September 2011 puluhan wartawan melakukan aksi damai di depan SMA 6, mereka menuntut agar pihak sekolah bertanggung jawab atas aksi perampasan tersebut.
Nahh,, kasus seperti ini tidak pernah terjadi di kalangan orang yang tidak bersekolah. Justru sebaliknya, pelajarlah yang sering melakukan tawuran. Ini dapat menjadi bukti bahwa bersekolah bukan berarti mereka dapat bertingkah baik.

3.     Free sexs terbesar di lakukan terbesar di kota pelajar jogja
Berdasarkan research yang dilakukan oleh Zestian 99,82% mahasiswi di Yogyakarta sudah mengenal seks dan pernah melakukan kegiatan yang mengarah ke sana. Kemudian 97,05% mahasiswi di Yogyakarta sudah kehilangan virginitas melalui kegiatan intercourse-seks. Ini telah terbukti bahwa kota pelajar yang notabenya adalah orang-orang yang berpendidikan, justru menjadi contoh yang tidak baik kepada masyarakat.

4.     Tidak peduli terhadap lingkungan
Dapat di contohkan, di tempat saya. Seorang pelajar, khususnya laki-laki, kebanyakan dari mereka ketika di ajak kerja bakti atau jaga desa saat malam tiba, mereka lebih cenderung mengurung diri di rumah. Mereka gengsi jika harus membantu masyarakat sekitar. Seharusnya, sebagai seorang pelajar, mereka siap untuk membantu masyarakat sekitar. Bukan hanya membantu masalah pendidikan saja yang harus di lakukan oleh seorang pelajar, tapi membantu dalam hal apapun adalah tugas seorang pelajar yang akan menjadi seorang pendidik.

5.     Banyak orang kaya yang tidak berpendidikan tinggi.
Jika saya berbicara tentang hal ini, saya yakin anda akan merasa bahwa pendidikan yang tinggi belum tentu menjamin anda semua untuk menjadi orang yang sukses atau kaya. Anda tau Carl Lindner, Jr, milioner ini dropped out dari sekolahnya karena harus bekerja mengirim susu untuk pabrik pengolahan susu milik keluarganya. Setelah melanjutkan bisnis keluarganya, ia mampu memiliki kekayaan senilai 1,7 miliar dollar AS. Ini tidak membuatnya merasa menyesal jika harus keluar dari sekolahnya, justru ini menjadi bukti bahwa hanya dengan bekerja tanpa bersekolah akan mampu memperluas lapangan pekerjaan bagi pengangguran dan meningkatkan kekayaan tanpa harus mengeluarkan biaya yang tinggi untuk bersekolah. Jika kita melihat atau membaca beberapa referensi yang membahas tentang orang-orang kaya, maka kita akan tau bahwa untuk menjadi kaya kita tidak perlu bersusah-payah untuk berpendidikan tinggi. Masih banyak sekali contoh orang-orang kaya yang tak berpendidikan, tapi satu contoh saja sudah cukup untuk pembahasan mengenai hal ini.

6.     Orang yang tidak berpendidikan mereka terjun secara langsung.
Maksudnya, mereka mempunyai waktu yang banyak untuk memanfaatkan waktu. Mereka dapat melakukan hal yang mampu meningkatkan kesejahteraan mereka. Jika di banding dengan mahasiswa yg kerjanya tiap hari duduk, mendengarkan, ke kantin dll, seorang yang tidak berpendidikan akan memanfaatkan waktu mereka dengan mencari hal yang baik. Contohnya, bekerja, berjualan, dll. Mereka akan memanfaat waktu mereka untuk mencari uang.
7.     Sekolah itu 20% Cuma menekankan sisi kognitif padahal kognitif cuma mendukung 20% dari kesuksesan manusia.
Jadi dapat di simpulkan bahwa bersekolah atau mengenyam pendidikan yang tinggi belum tentu menjamin manusia untuk menjadi orang yang sukses. Pendidikan mungkin penting, tapi jika mereka yang berpendidikan tidak mampu mengubah dirinya menjadi orang yang sukses, tentu pendidikan akan berubah menjadi tidak penting. Jika pendidikan tidak penting, tentu sekolah pun menjadi hal yang tidak penting.